BOOKING TIKET PESAWAT

Sukhoi melayani pesanan ratusan jet tempur

Sukhoi melayani pesanan ratusan jet tempur. Info sangat penting tentang Sukhoi melayani pesanan ratusan jet tempur. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai Sukhoi melayani pesanan ratusan jet tempur

Wah.., bakal kewalahan pabrik Sukhoi melayani pesanan ratusan jet tempur Sukhoi dari mereka. Atau jangan-jangan ada hubungannya dengan rencana pembelian lagi enam unit pesawat Sukhoi oleh TNI AU. Mungkin kalau pemerintah kekurangan dana, mereka akan beramai-ramai menggalang dana untuk rencana pembelian itu. Mungkin juga, siapa tahu, mereka jadi bertanya-tanya, berapa sih harga jet tempur Sukhoi itu? Koq sampai sekarang ini Indonesia cuma punya 10 unit pesawat Sukhoi. Padahal wilayah Indonesia luas banget, kan. Bandingkan dengan Malaysia yang sudah punya 18 Sukhoi, atau Singapura yang wilayahnya cuma secuil itu malah sudah punya 24 jet tempur Sukhoi. Nah..., kalau 6 pesawat Sukhoi yang dipesan Indonesia itu sudah datang, berarti jet tempur Sukhoi yang dimiliki Indonesia baru 16 unit. Masih dibawah Malaysia, padahal Indonesia baru berencana untuk membeli. Tidak heran kalau negera tetangga kita itu dengan enteng sering nyelonong tapal batas NKRI. Dalam hati mereka pasti bilang, mau apa awak? Saya belasah pakai Sukhoi, baru awak tahu rasa. Nah...lo. Ya sudah, kalau begitu kita dukung saja rencana pembelian jet tempur Sukhoi itu. Jangan hanya tambah 6 unit saja, kalau perlu 20 atau 30 unit lagi. Supaya setiap Lanud TNI di Indonesia kebagian Sukhoi semua. Berita Hankam, Militer, TNI. Majalah Otomotif Online. Penerbangan, Pariwisata. Ponsel, Komputer, Seluler, Kamera Digital. Kotabumi, Lampung Utara. Maritim, Kapal, Laut. Resep Memasak, Kuliner Kesehatan. Tourism and Aviation. Cooking Recipes. Gambar Kartun. Atau litbang PT. Dirgantara Indonesia sudah harus mengembangkan prototipe jet tempur sendiri yang kemampuannya mengalahkan jet tempur Sukhoi. Lalu biayanya? Ya jangan minta sama saya dong. Sejak beberapa tahun belakangan ini saya punya kebiasaan yang sebenarnya tidak terlalu membawa masalah. Setiap kali saya sedang membuat minuman sendiri (kopi, teh, atau susu), saya terbiasa mengaduk minuman tersebut dengan waktu yang agak lama. Orang lain mungkin hanya butuh waktu paling banter setengah menit untuk mengaduk segelas minuman kopi, misalnya. Tapi saya cenderung membutuhkan waktu hampir dua menit, gerakkan adukan sendok di dalam gelas jadi lebih kuat dibanding yang dilakukan oleh orang lain. Saya tidak ingat sejak kapan kebiasaan itu saya miliki. Hanya saja, saya sering merasa bahwa minuman yang sedang saya buat, gulanya harus benar-benar tercampur saat saya aduk. Konskwensinya saya cenderung menggunakan waktu yang lebih lama dan adukan yang lebih kuat. Suara adukannya pun jadi lebih nyaring. Dulu, ada seorang teman di kantor Bunyu sering menggoda dengan berteriak iseng, "Wooiii..., ada andong lagi lewat kah?" Busyet deh, suara adukan sendok di dalam gelas yang saya lakukan disamakan dengan suara lonceng kereta andong (kereta kuda). Tapi kebiasaan itu sampai sekarang masih tetap ada. Saya tidak berusaha membuatnya jadi normal. Toh saya tidak terlalu sering membuat minuman sendiri. Lagi pula, tidak terlalu lama waktu dua menit untuk membuat satu gelas minuman untuk diri saya sendiri.


BOOKING TIKET PESAWAT
Powered By : Blogger