BOOKING TIKET PESAWAT

tingkat pelaksanaan dan penjabaran nilai-nilai demokrasi berbeda satu sama lain

tingkat pelaksanaan dan penjabaran nilai-nilai demokrasi berbeda satu sama lain. Info sangat penting tentang tingkat pelaksanaan dan penjabaran nilai-nilai demokrasi berbeda satu sama lain. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai tingkat pelaksanaan dan penjabaran nilai-nilai demokrasi berbeda satu sama lain

Secara sederhana demokrasi adalah sebuah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Kini, ribuan tahun setelah buah pemikiran filsuf ternama Yunani itu dicetuskan, demokrasi telah menjadi suatu tatanan yang diterima dan dipakai oleh hampir seluruh negara di dunia. Sekalipun digunakan oleh hampir seluruh negara di dunia, tingkat pelaksanaan dan penjabaran nilai-nilai demokrasi berbeda satu sama lain oleh karena adanya perbedaan budaya, peradaban, ras, etnis, agama dan lain-lain. Dan pada akhirnya boleh jadi setiap negara di seluruh penjuru dunia ini memiliki versi masing-masing dari demokrasi. "Demokrasi adalah sebuah proses evolusi sejarah. Dari sudut pandang sejarah membutuhkan waktu lama untuk setiap negara mencari jalan pembangunan yang paling sesuai dengan kondisinya, yang tentu saja tidak dapat dicapai dalam satu malam," kata Mottaki. Sementara setiap negara dapat saling belajar pengalaman masing-masing, kata dia, jelas jika tidak ada satupun negara yang memiliki suatu sistem yang sempurna untuk semua karena setiap negara membangunnya berdasar kondisi-kondisi tertentu. Oleh karena itu, menurut dia, setiap negara memiliki hak penuh guna menentukan dengan merdeka sistem politik dan jalan pembangunannya. Kotabumi. Lampung Utara. "Dan yang lain seharusnya menghormati pilihan itu." Mottaki menegaskan bahwa setiap upaya untuk memaksakan sistem ke negara atau individu lain tidak hanya berpeluang pada kegagalan tetapi juga menyengsarakan rakyat. Sementara itu Presiden Yudhoyono mengatakan bahwa demokrasi sendiri tidak cukup membawa kemajuan kehidupan suatu bangsa melainkan harus mencakup faktor-faktor lain seperti aturan hukum dan kerja keras agar suatu negara bisa mencapai kemajuan. "Demokrasi itu sendiri tidak ada model yang tunggal, banyak varian, tetapi yang jelas ada universal values dan spirit dari demokrasi itu sendiri," ujar Presiden. Karena itu, lanjut dia, forum seperti BDF untuk berdialog dan berbagi pengalaman dalam berdemokrasi amat penting guna memperkaya pengetahuan negara-negara kawasan Asia. Dalam upaya memperkaya pengetahuan negara-negara peserta BDF, Menteri Luar Negeri India Srimari Preneet Kaur yang mewakili negerinya berbagi pengalaman sebagai salah satu negara demokrasi besar di dunia menekankan jika demokrasi, perdamaian dan stabilitas tidak dapat dipisahkan dari pembangunan sosial. Kaur menilai perdamaian, stabilitas, bebas dari rasa takut dan kemiskinan adalah kebutuhan rakyat dan pemerintah yang demokratis tidak akan mengabaikan kebutuhan rakyatnya. Nilai penting peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup rakyat juga disampaikan oleh Sultan Brunei Sultan Hassanal Bolkiah. Sementara itu Presiden Lee Myung-bak justru menjelaskan bahwa demokrasi telah membawa negerinya menjadi suatu negara yang lebih sejahtera dibandingkan dengan tetangganya di Semenanjung Korea. Pada kesempatan itu sejumlah negara juga mengemukakan tantangan dalam menegakkan nilai-nilai demokrasi antara lain Menlu Bangladesh Dipu Moni yang memaparkan keteguhan rakyat Banglades dalam memperjuangkan demokrasi sekalipun dihadang oleh beberapa kali kudeta militer dan pembunuhan tokoh politik. Sedangkan Menlu Palestina Riad Al-Malki menggarisbawahi mengenai masih adanya standar ganda negara-negara demokrasi. Ia merujuk pada macetnya perundingan langsung Israel-Palestina serta terus berlangsungnya pendudukan Palestina oleh Israel yang melanggar nilai-nilai demokrasi. Pada akhirnya demokrasi memang salah satu proses atau sarana untuk mencapai tujuan yaitu kehidupan yang lebih baik.


BOOKING TIKET PESAWAT
Powered By : Blogger