BOOKING TIKET PESAWAT

Jalan kaki

Jalan kaki. Info sangat penting tentang Jalan kaki. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai Jalan kaki

Belakangan ini Pemerintah daerah DKI Jakarta mulai memperhatikan kenyamanan pejalan kaki di trotoar. Lihat saja di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin, lahan bagi pejalan kaki (pedestrian) diperluas. Namun apakah itu bisa mengubah hati kita yang sudah telanjur malas jalan kaki?

Begitulah tipikal penghuni kota besar, alaasan panas, debu dan keamanan membuat mereka lebih memilih berkendaraan ketimbang berjalan kaki. Bahkan ketika makan siang tiba, penghuni gedung bertingkat berbondong-bondong mencegah taksi, meskipn jarak tempat makan tidak telralu jauh. Hal sama juga terjadi di kota-kota besar pada umumnya. Bahkan di Amerika, para ahli mengingatkan bahwa Amerika telah membangun komunitas yang menyulitkan masyrakatnya untuk melakukan aktivitas fisik. Hal ini juga terjadi di negara-negara Asia. Perubahan lingkungan dan perilaku yang sangat kecil pun bisa menimbulkan perbedaan yang besar.

Aktivitas fisik seringkali dianggap sebagai masalah individual. Padahal menurut para ilmuwan yang mempelajari olahraga dalam kaitannya dengan lingkungan, aktivitas fisik dalam kehidupan sehari-hari memiliki dimensi yang lebih luas.

"Kondisi lingkungan sekitar yang terbentuk menyebabkan kita sulit untuk melakukan aktivitas. Pekerjaan dan sarana transportasi menyebabkan aktivitas fisik semakin berkurang. Pembangunan jalan dan prasaranya dirancang untuk kendaraan dalam hal ini mobil, bukan untuk pejalan kaki ataupun sepeda," demikian ungkap James Sallis, Ph.D dari San Diego State University.

Bahkan di perumahan pun taman bermain atau pedestrian pun bukan menjadi di perhatian utama. Alhasil, bagi penghuni perumahan, tidak ada tempat untuk berolahraga atau rekerasi. Padahal, sesungguhnya masyarakat menginginkan lingkungan tempat tinggal dan taman yang memberikan akses yang lebih banyak untuk berjalan kaki dan bersepeda. Tetapi tata kota dan kepentingan bisnis lebih mengutamakan pembangunan jalan-jalan raya. Akibatnya masyarakat yang tinggal di pinggiran kota lebih memilih mengendarai mobil. Turun dari kendaraan, disambut oleh sejuknya ruang kantor. Jalan kaki semakin jarang dilakukan, berat badan semakin bertambah dan tekanan darah pun semakin tinggi. Jalan kaki yang merupakan olahraga temrurah dan termudah pun tak dapat dilakukan oleh masyarakat.

Lebih dari Sekadar Membakar Kalori

Selain menurunkan berat badan, olahraga juga menyebabkan berkurangnya risiko kardiovaskular (penyakit jantung dan pembuluh darah) dan tekanan darah tinggi, memberikan efek positif terhadap sistem kekebalan dan mengurangi risiko kanker. Keuntungan lain berolahraga adalah memperkuat jantung, meningkatkan fungsi paru-paru, meningkatkan kemampuan darah dalam mengangkut dan mengedarkan oksigen, memperkuat otot dan memperbaiki pergerakan sendi.

Olahraga juga dapat memperbaiki suasana hati dan bahkan mampu mengatasi depresi ringan sampai sedang. Dan yang pasti, jika Anda aktif maka risiko untuk mengalami stroke adalah sangat rendah.

Tidak ada kata terlambat untuk berolahraga. Pada usia berapapun suatu program olahraga mulai dilakukan, pasti akan meningkatkan derajat kesehatan Anda. Aktivitas fisik juga membantu para lansia tetap aktif lebih lama. Jika Anda rutin berjalan kaki selama 3-4 jam seminggu maka risiko kematian, apapun penyebabnya aka turun hingga 54 persen.

Semua manfaat yang disebutkan di atas akan segera sirna jika Anda berhenti berolahraga, Pada tahun 1995, The Centers for Disease Control and Prevention dan The American College of Sport Medicine telah menetapkan aktivitas fisik standar, yang menganjurkan untuk melakukan olahraga dengan intensitas sedang, minimal selama 30 menit perhari, 4-5 kali seminggu. Dari tahun 1970 sampai 1990, olahraga standar dibuat berdasarkan model atletik, etapi saat ini sudah dibuat berdasarkan model kesehatan.

Sebuah penelitian dilakukan untuk menilai berbagai kombinasi antara intensitas dan lamanya olahraga, digabungkan dengan pengurangan kalori sebanyak 30 persen. Berat ringannya olahraga yang dilakukan ternyata tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap penurunan berat badan. Yang lebih berpengaruh adalah lamanya waktu berolahraga. Wanita yang melakukan olahraga selama 150 menit seminggu mengalami penurunan brat badan sebanyak 4,7 persen, sedangkan wanita yang melakukan olahraga selama 200 menit atau lebih, mengalami penurunan berat badan sampai 13,6 persen.

Para ahli menyatakan, kini anak-anak banyak yang mengalami kegemukan karena mereka mengonsumsi makanan tinggi kalori dan menjalani gaya hidup 'malas' karena tidak banyak bergerak dan terlalu banyak menghabiskan waktu di depan televisi maupun komputer.

Hampir semua jenis aktivitas fisik dapat meningkatkan sistem kardiovaskular dan kesehatan secara menyeluruh. Anda bisa memilih berjalan kaki, berkebun, renang, lompat tali atau bersepeda. Mulai secara perlahan dan jangan pula terlalu ngoyo menjalaninya, adalah cara yang baik untuk mengawali suatu program olahraga. Yang penting adalah kontinuitas, karena lebih baik melakukan sesuatu yang kecil secara rutin dan terus menerus daripada sama sekali tidak melakukan apa-apa.


BOOKING TIKET PESAWAT
Powered By : Blogger